Powered By Blogger

I Love my Family..

Family is everything...
Is that true? well I'm pretty sure you all agree with my statement..
terlahir di keluarga manapun kita, kita pasti akan bersyukur.. seperti banyak quote bilang
"family, where life began and love never end.. " dan saya pun merasakannya..

walaupun saya terlahir di keluarga yang tidak berkemewahan seperti orang orang... ayah saya meninggal ketika saya berumur 2 tahun, masih belum mengerti apa apa dan tidak tahu apa rasanya di sayang seorang ayah, di lindungi dan bahkan wujud nya seperti apapun saya lupa. saya hanya bisa memandang nya lewat foto foto peninggalan beliau saja..

ibu saya, seorang ibu yang hebat.. single fighter mampu mengurus saya dan kakak2 tanpa bantuan siapapun.. jeda umur saya dan kakak saya nomor dua 3 tahun, dan kakak saya nomor satu 5 tahun..
kami bertiga di urus oleh ibu saya yang saat itu di tinggal meninggal oleh ayah saya setelah sakit keras.. mirip sinetron? jelas.. karena waktu itu kami di usir dari rumah yang di tinggali kami karena ternyata ayah saya meninggalkan utang piutang ke bank..



ini bukan aib, saya hanya ingin menulis.. agar memori yang saya ingat dapat saya baca kembali setelah saya menua, setelah saya mempunyai anak dan cucu bagaimana kehidupan saya dahulu...
kembali ke cerita masa kecil,, saya bangga sekaligus terharu terhadap ibu saya.. bagaimana tidak? dia mampu menjaga kami, tidak memberikan kami kepada kk tiri saya waktu itu padahal perekonomian sangat sulit, dia menjaga kami sampai kami sebesar ini...

dulu.. tahun 1993 kami pindah ke bogor.. hijrah dari Jasinga tempat dahulu ayah kami masih hidup dengan segala kecukupan ekonomi.. tapi semua berubah ketika beliau meninggal dan datang orang bank memberitahu bahwa ada piutang yang harus di selesaikan.. berbekal kepintaran ibu kami, kami pindah setelah berhasil menjual bahan bangunan untuk bekal kami di bogor nanti.. setelah pindah.. kami menempati rumah hasil dari yang dia bangun di atas tanah kakek kami.. memulai hidup sebagai single parent.. saya tidak menyangka usaha apapun ibu saya lakukan untuk mencukupi kehidupan kami.. satu yang saya ingat.. dia tidak pernah tidak memberi kami minum susu dan makanan dan memanjakan kami dengan pergi ke tempat makan di mall walaupun hanya satu kali setahun (tepatnya ketika bulan Ramadhan tiba dan kami bebas memilih tempat untuk berbuka), dan rasanya luar biasa nikmat.. padahal kami hanya memilih CFC, atau Dunkin Donuts saat itu..tahun 1995 - sampai kami semua lulus sekolah ritual itu tidak pernah terlewati..

di tahun tahun yang kami lalui, tidak jarang kami kesulitan untuk hanya sekedar membayar uang sekolah, jajan keren keren seperti teman teman lainnya.. sempat keadaan membaik ketika ibu kami mempunyai usaha catering di novotel bogor saat itu, tapi lagi lagi setelah semuanya berakhir.. kami harus kembali hidup sederhana.. Alhamdulillah untuk makan dan sekedar jajan sederhana ibu kami bisa provide tapi untuk kebahagiaan seperti anak2 orang kaya lakukan yaa agak susah.. hihii..

semua terasa indah dengan segala kesederhanaan saat itu, saya merasakan berada di keluarga yang mengasihi saya.. walaupun sering ada pasang surutnya kehidupan.. kadang kita berada di atas.. kadang dalam keadaan terpuruk, kami selalu menjaga perasaan masing masing dan tetap kompak dalam keadaan apapun..

setelah 24 tahun berlalu.. sekarang kami sudah boleh dikatakan berbahagia dengan kehidupan masing masing.. saya sudah menikah di pertengahan 2015 lalu walaupun saya belum punya anak tapi saya yakin Allah akan memberikannya segera.. dan kk saya.. mereka sudah mempunyai anak yang lucu lucu dan saya menjadi aunty yang sangat bahagia mempunyai dua keponakan...

tetapi lagi lagi musibah datang kepada keluarga kami, ibu yang sangat kami sayangi terkena stroke tepatnya tanggal 16 september 2016 lalu.. sudah 2 bulan ibu kami tidak bisa berjalan dan segala kegiatan aktif nya mendadak berhenti begitu saja.. ya Allah semoga engkau segera mengembalikan ibuku dalam keadaan sehat walafiat.. dari sehat kembali sehat.. aamiin..




No comments