Powered By Blogger

Desperately sad, setia menunggu kehadiran buah hati..



Sesudah tahun ke dua saya tak kunjung hamil, saya mulai depresi.. resah.. gelisah.. apapun itu,, setiap bulan yang saya rasakan adalah percaya diri bahwa Allah akan ngasih saya berita bahagia berupa tespack garis dua.. tapi selama itu juga saya belum mendapatkannya…

Perasaan hamil/tanda tanda hamil pun sering saya rasakan.. sampai saya hafal sekali perbedaan orang yang mau hamil dan mau mens.. tapi pernah saya baca 1 artikel tentang “fake pregnant” yaitu tentang keinginan seorang calon ibu untuk hamil sehingga memunculkan sugesti sugesti tentang kehamilan.. kepercayaan yang sangat kuat di hari hari sebelum jadwal haid datang.. dan harus kecewa lagi ketika haid datang menghampiri.. orang2 yang terlalu eager untuk hamil ini pun masih menyangka nyangka bahwa haid mereka adalah flek tanda hamil.. ironis memang dan itupun terjadi pada saya..


Saya selalu menangis ketika melihat darah haid datang.. sungguh tidak ada orang yang tau kejadian itu.. dan itu terus berulang berkali kali seiring datangnya tamu tak di undang itu setiap bulan.. sedih, kecewa dan merasa tidak berguna.. lama kelamaan bahkan hilangnya percaya diri saya sebagai perempuan mendapati diri belum hamil ketika semua usaha sudah di lakukan.. rasanya ingin pergi, dan menyuruh suami saya untuk mencari istri lain supaya dapat memberinya anak tapi saya selalu takut akan hal itu.. Astagfirullah.. 

Pernah satu weekend saya merasa sangat kesepian, membaca status teman dekat kalau dia akan punya anak lagi.. harusnya saya ikut bahagia tapi saat itu saya sedih.. kenapa itu ga  terjadi juga sama saya.. saya menangis sambil menulis comment selamat atas kehamilannya.. kesepian yang amat dalam ketika suami saya tidak di rumah karna ada pekerjaan dan saya sudah bosan bolak balik ke rumah kk saya, saya hanya sendiri di rumah.. kalau saya terus terusan di rumah kk saya, ada keponakan saya yang baru berumur 3 mingguan yang membuat says sangat sedih dan rasanya ingin sekali seperti kk saya.. di temani anak sendiri, tidur bersama, mungkin kesepian ini ga bakal pernah ada di diri saya..

Saya pernah sangat membenci keadaan, benci pada diri sendiri dan pada takdir saya.. saya sangat berlebihan sekali menyikapi semuanya.. padahal kalau saya lebih menunduk sedikit, masih banyak orang orang yang sedang menunggu hal yang sama bahkan lebih dari tahunan.. dan saya, saya masih kurang dari 2 tahun.. berdosa sekali rasanya..

Kekecewaan saya yang berlebihan akhirnya mempertemukan saya pada satu titik.. titik pasrah dan percaya bahwa semua yang terjadi adalah kehendak sang maha kuasa.. sang maha pencipta yaitu Allah SWT..  bagaimana bisa saya meragukan kekuasaan Allah.. saya merasa sangat berdosa sekali… saya tidak percaya, tidak sabar bahwa Allah akan memberikan sesuatu yang kita inginkan tepat pada waktunya.. mungkin saat ini saya belum di percaya Allah untuk menjadi orangtua.. mungkin masih banyak dosa yang saya dan suami lakukan dan harus di perbaiki.. agar saatnya nanti. Anak kami dapat tumbuh dari orang tua yang lebih baik lagi..

Maafkan kami ya Allah, izinkan kami mendapat titipan anak di rahim hamba ya Allah dan ampunilah kami…  berikan kesabaran untuk kami para orang tua yang sedang menanti kehamilan…



“sesungguhnya Allah bersama orang orang ya sabar.. “

No comments